Senin, 20 Maret 2017

Mengintip Usaha Budidaya Ikan Mas Koki di Tulungagung

Ikan mas koki memang selalu menjadi primadona di kalangan pecinta ikan hias. Terlebih ikan ini memiliki beragam warna yang sangat cantik seperti warna merah, putih, hitam, kuning, jingga hingga silver membuat ikan hias air tawar tersebut tetap eksis kendati masa booming-nya telah lewat.
Ditambah dengan adanya kepercayaan masyarakat yang meyakini bahwa memelihara ikan mas koki dapat membawa hoki kepada pemiliknya. Tak heran jika ikan mas koki dapat bertahan di tengah gempuran ikan-ikan predator yang kini membanjiri pasar ikan hias dalam negeri.
Salah seorang pria yang tergabung dalam Koperasi Tirta Kencana Agung Desa Boyonglanggu, Hadi Basoni, menyebutkan bahwa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sekitar 80% penduduk desa tersebut beralih menjadi pembudidaya ikan mas koki lantaran prospek pasarnya yang tetap bagus.
Membudidayakan ikan mas koki, tambah Hadi, ternyata mudah, cukup menggunakan kolam semen dengan ketinggian air 60 cm lalu indukan ikan betina yang siap bertelur dilepaskan. Setelah bertelur, larva dipindahkan ke kolam pembesaran. Usahakan agar suhu air tetap stabil, di angka 27—29°C.
Pakan yang digunakan juga sederhana, Hadi menggunakan pelet pabrikan dengan pemberian 2 hari sekali. Sebagai perbandingan dalam satu kolam ukuran 1 meter persegi bisa dipadatkan hingga 50 ekor anakan ikan mas koki usia 2—3 minggu.
Sementara itu, untuk tingkat harapan hidup mas koki juga tergolong tinggi, sekitar 80%. Oleh karena itu, tak heran bila sebagian besar warga Desa Boyonglanggu beramai-ramai menjadi pembudidaya mas koki.
Tingginya permintaan konsumen terhadap anakan ikan mas koki usia 2—3 minggu membuat Hadi terpaksa melepasnya ke pasar dengan harga Rp3.000—Rp4.000 per ekor. Untuk usia dewasa, setidaknya dibutuhkan waktu 5—6 bulan dengan harga yang cukup fantastis mulai dari Rp200.000—Rp6 juta per ekor.
Layaknya ikan koi, kolam mas koki juga harus terdapat pancuran air untuk menciptakan arus dan menambah oksigen terlarut dalam air sehingga ikan bisa tumbuh lebih cepat.
Hingga kini permintaan tertinggi mas koki asal Tulungagung adalah dari jenis tossa dan oranda. Kendati demikian, Hadi juga membudidayakan ikan mas koki jenis lainnya seperti demekin, ranchu, dan kaliko.

0 komentar:

Posting Komentar