Ayam mutiara memang tidak sepopuler jenis ayam lainnya. Ayam ini konon berasal dari Afrika. Berbisnis ayam mutiara menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin berwirausaha, khususnya membuka usaha peternakan. Pasalnya, ayam mutiara memiliki nilai jual yang tinggi.
Di Indonesia ayam mutiara baru mulai dikenal, tetapi sebaliknya di luar negeri sudah lama dipelihara sebagai penghias halaman. Dalam perkembangannya juga terjadi cross breedingantara ayam mutiara asli dan ayam lain. Oleh karena itu, sekarang ayam mutiara memiliki ragam warna yang sangat bervariasi di antaranya terdapat jenis yang dinamakan pearl guinea (warna asli ayam mutiara yang didominasi warna abu-abu gelap dengan bintik putih merata di sekujur tubuh), white guinea, royal purple guinea, violet guinea, brown guinea,lavender guinea, dan lain-lain.
Di Indonesia ayam mutiara baru mulai dikenal, tetapi sebaliknya di luar negeri sudah lama dipelihara sebagai penghias halaman. Dalam perkembangannya juga terjadi cross breedingantara ayam mutiara asli dan ayam lain. Oleh karena itu, sekarang ayam mutiara memiliki ragam warna yang sangat bervariasi di antaranya terdapat jenis yang dinamakan pearl guinea (warna asli ayam mutiara yang didominasi warna abu-abu gelap dengan bintik putih merata di sekujur tubuh), white guinea, royal purple guinea, violet guinea, brown guinea,lavender guinea, dan lain-lain.
Menjalankan bisnis ternak ayam mutiara bisa mendatangkan omzet cukup besar. Bagi Anda yang telah mengenalnya, ayam mutiara banyak dilirik karena memiliki warna bulu yang sangat indah.
Jika Anda ingin mengetahui sejauh mana potensi dari ayam mutiara, cobalah Anda berkunjung ke pasar unggas dan carilah informasi pada pedagang yang menjual ayam mutiara.
Ayam mutiara mulai banyak dibicarakan khususnya para penggemar unggas. Dengan bulu yang indah, tetapi masih langka di pasaran, layak mengundang rasa penasaran. Sayangnya, sampai sekarang ternyata informasi tentang ayam mutiara masih terbatas.
Yang paling menarik dari ayam ini sebenarnya adalah warna bulunya yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih seperti mutiara. Inilah sebabnya dinamakan ayam mutiara. Ciri fisik lain, yaitu terdapat pial di samping kiri dan kanan kepalanya dan ditambah pial di atas kepala yang tampak seperti helm.
Hewan-hewan ini hidup secara bergerombol dan banyak menghuni savana dan semak belukar sebagai habitat asli mereka. Satu gerombolan di alam liar jumlahnya bisa mencapai ribuan. Oleh karena itu, sesungguhnya hewan tersebut tidak suka menyendiri. Sebenarnya ayam ini termasuk dalam golongan burung, ayam ini bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah.
Salah satu peternak ayam mutiara yang telah sukses, yakni Juwaidi. Pria asal Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam itu mengenal ras ayam mutiara sejak 2003 lalu.
Pemilik Adina Agro Aceh ini, menjalankan usaha peternakan ayam buras petelur dan ayam hutan sumatera itu kebetulan memperoleh sepasang indukan dari salah seorang temannya dari Sumatera Utara. Selanjutnya, pada 2007 ia memulai usaha penangkaran secara semi-intensif. Saat ini ia sudah memiliki sekitar 20 ekor indukan ayam mutiara. Dan jangan ditanya berapa omzet yang telah diraup oleh Juwaidi. Hingga kini usaha yang ia jalankan semakin membuahkan hasil yang maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar